Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Usai Wisudaku, Kau Kupanggil "Kakak"

27 Mei 2016   14:48 Diperbarui: 27 Mei 2016   17:44 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
srsht-kre.foto. pribadi

“Dari SMA tentu ia karib denganku, dia memang naksir adikku sejak SMA. Dan aku kakaknya setuju.”

“Jadi?”

“Aku tahu apa yang kamu pikirkan Ris.”

“Salsa.... Salsa..... bangunkan aku dari mimpi ini Salsaaa....”

“Istighfar Ris, gank dhuha harus yakin bahwa ini kenyataan. Ini bukan mimpi.”

“Benarkah Salsa.”

“Berikan setangan leher PMRku.” pinta Salsa tiba-tiba.

“Memang aku membawanya?”

“Aku selalu yakin kamu akan selalu membawa benda milikku itu. Aku yakin. ”

Perlahan Aris mendesah. Ia mengeluarkan setangan leher warna biru. Ia menyerahkan barang itu kepada pemiliknya. Barang itu diterima Salsa sebentar. Namun gadis itu menyodorkan kembali kepada Aris.

“Kalau Aris suka simpanlah.....”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun