Mohon tunggu...
Dian Kencana
Dian Kencana Mohon Tunggu... -

belajar hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Nada dan Johan (Sebuah Cerpen)

19 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Jelas ini keliru! Benar-benar kekeliruan yang besar!”

“Apakah kau juga …”

“Yaa.. aku memang mencintainya. Kau tahu apa yang membuatku selalu ada untuknya?”

“Ooh.. harusnya aku sudah mengetahui itu dari dulu.”

“Tapi dia tidak menyadarinya.” Kata Johan dengan nada memelas. Matanya Nampak memerah.

“Aku turut berduka untukmu.” Kata Nada simpatik.

“Tapi bukannya aku harus bersaing denganmu?!”

ϙϙϙ

“Johan..” 

Nada tersentak dari tidurnya. Didengarnya Clara sudah siuman. Tapi siapa yang dia cari pertama kali? Tanpa terasa airmatanya jatuh. Lekas-lekas dia hapus. 

“Dia sedang ke kantor. Semalaman dia menungguimu. Kami bergantian.” Jelas Nada tanpa diminta. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun