Mohon tunggu...
Dian Kencana
Dian Kencana Mohon Tunggu... -

belajar hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Nada dan Johan (Sebuah Cerpen)

19 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ϙϙϙ

“Benar-benar lezat! Apa ini masakanmu sungguhan?” Tanya Johan tak percaya.

“Tentu saja masakan Nada. Jika aku yang buat, tanggung kau tidak akan kuat sampai 2 sendok.” Sahut Clara. Nada  hanya tersenyum. 

“Darimana kamu belajar memasak?” Tanya Johan lagi. 

“Dari ibuku.” 

“Kau perlu mengajari Clara bagaimana caranya memasak yang baik dan benar. Masakannya itu benar-benar.. benar-benar..” katanya sengaja dibuat mengambang.

“Benar-benar apa?” Tanya Clara dengan sorot mata mengancam. 

“Benar-benar.. benar-benar unik!” jawab Johan akhirnya. Clara masih memelototinya. Nada tertawa. 

“Apa sedemikian parahnya?” Tanya gadis itu sambil melirik ke arah Clara. 

“Hey! Aku sudah memasaknya sesuai resep, tahu!” protes Clara kepada Nada. Nada hanya tertawa. 

“Sesuai resep bagaimana? Kalau benar kamu memasaknya sesuai resep, berarti penulis resep-resep itu tidak becus memasak semua!” sahut Johan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun