Mohon tunggu...
Dian Kencana
Dian Kencana Mohon Tunggu... -

belajar hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Nada dan Johan (Sebuah Cerpen)

19 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Benarkah? Kenapa aku tidak tahu?” Tanya Nada dengan kecewa. 

“Ayolah Nada. Jangan merajuk seperti itu. Lain waktu aku akan konser gratis di depanmu sampai telingamu merasa pekak. Bagaimana?”

“Janji?”

ϙϙϙ

Beberapa bulan kemudian

“Clara, aku merasa Bass seperti terlalu memperhatikanku.”

“Kenapa memangnya?”

“Aku tidak nyaman.” Jawab Nada jujur.

“Apa yang kurang dari Bass?” Tanya Clara lagi. Sekarang tatapannya sudah dia alihkan menatap Nada. Dilihatnya gadis itu sedang termangu sambil menatap aquarium di dekat meja kerja Clara.

“Apa yang kau pikirkan, Nada? Bukankah sudah cukup umur sekarang bagimu untuk menikah?” sambung Clara dengan nada simpatik. 

“Lalu bagaimana denganmu sendiri?” Nada bertanya balik. Clara menjadi tergagap. Beberapa saat dia memilih diam. Jawabnya setelah menghela nafas,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun