Mohon tunggu...
Dean Ardeanto
Dean Ardeanto Mohon Tunggu... Seniman - Atlet gundu profesional

Manusia biasa yang hobi menulis. Suka kentut sambil tiarap.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masa Kecilku: Demi Bermain Playstation

8 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:01 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay.com/Pexels

"Hari apa lo pindah, Dan?" tanya gue.

"Minggu. Tiga hari dari sekarang," jawab Ardan, datar.

"Gue paham, kok, rasanya ninggalin sesuatu yang udah ngebuat kita nyaman."

"Emangnya lo pernah pindah rumah? Bukannya waktu itu lo bilang, lo nggak pernah pindah rumah?"

"Ya, emang nggak. Tapi, dulu, sekitar umur lima tahun, gue pernah tinggal lama di kampung halaman. Waktu gue harus balik ke Jakarta, gue merasa nggak rela. Gue udah terlanjur nyaman sama kampung halaman tempat gue lahir. Suasananya, temen-temennya, kebiasaannya, pokoknya enak, deh. Tapi, ya, apa mau dikata. Gue harus balik ke Jakarta. Dan menjalani kehidupan gue di sini."

Ardan terdiam. Ia terlihat merenung. Nggak lama dia buka suara. "Apa yang bakal gue alami nanti, sama kayak game over dalam game nggak, sih?"

"Maksudnya?" tanya gue nggak ngerti.

"Ya, gue harus mulai dari nol lagi. Dari awal lagi. Kayak main game."

Gue mengangguk pelan. Omongan Ardan mungkin ada benarnya.

Esoknya gue datang lagi ke rumah Ardan yang hari itu sudah mulai ada aktifitas mengemas barang. Di teras, nampak teronggok dua buah lemari besar yang kosong melompong. Nyokapnya Ardan nggak lama keluar dan terlihat sibuk mengatur kuli-kuli angkut yang disewa keluarganya. Ia lalu nggak sengaja melihat gue di ambang pintu pagar. "Eh, Dean? Mao nyari Ardan, ya? Tapi, maaf, Ardan-nya nggak boleh main pe'es dulu. Dia harus kemas-kemas barangnya sendiri di kamar."

"Aku nggak mao maen pe'es, Tante. Aku mao bantuin Ardan beres-beres di kamarnya," jawab gue.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun