Mohon tunggu...
Dean Ardeanto
Dean Ardeanto Mohon Tunggu... Seniman - Atlet gundu profesional

Manusia biasa yang hobi menulis. Suka kentut sambil tiarap.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masa Kecilku: Demi Bermain Playstation

8 Januari 2024   08:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   08:01 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia mengangguk.

"Terus kenapa? Bukannya enak ya pindah rumah? Gue aja, nih, ya, dari dulu pengen banget pindah ke rumah yang baru. Abis bosen gue tinggal di rumah itu mulu."

"Justru menurut gue pindah rumah itu nggak enak. Bayangin aja! Gue harus ada di lingkungan yang baru, sekolah yang baru, yang mana itu bakal ngebuat gue jadi mulai dari awal lagi. Pokoknya nggak seru, deh."

"Jadi, lo nggak setuju pindah rumah?"

Ardan menggeleng. "Gue udah betah tinggal di sini."

Suasana mendadak hening.

Keadaan berubah sejak itu. Ardan sepertinya nggak bersemangat lagi main PS. Dia, yang biasanya nongol nyamper gue di depan rumah, kini jadi nggak pernah nunjukin batang hidungnya lagi ke rumah gue. Keadaan juga jadi serba salah buat gue. Pengin datang ke rumahnya nggak enak. Menunggu pun nggak ada hasilnya. Akhirnya, selama beberapa hari ke depan, gue harus rela kehilangan kesempatan bermain PS.

"Mending kamu ke rumahnya aja! Ajak ngobrol. Siapa tau dia sedih karena mao pindah rumah," ucap Nyokap ketika gue curhat kepadanya.

"Tapi, kalo dia lagi nggak mao ketemu aku, gimana?"

"Coba dulu."

Akhirnya, atas saran Nyokap, gue pun pergi ke rumah Ardan. Ardan awalnya mengira kalo gue datang untuk bermain PS. Namun gue buru-buru menjelaskan kalo kedatangan gue hari itu hanya ingin mengajaknya mengobrol.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun