Mohon tunggu...
Asti Nirwani
Asti Nirwani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

every day is a second chance.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bhumi Niscala

20 Februari 2022   21:49 Diperbarui: 20 Februari 2022   21:56 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada seorang pun yang berada disisi Senjani, ia menyaksikan semuanya sendiri dimana seorang dokter itu sedang menyelamatkan bundanya.

Tapi Tuhan berkata lain, tepat pukul 16.00 sang bunda kembali kepada pangkuan sang Ilahi.

Tidak ada salam perpisahan hanya kata sabar yang ia dapatkan dari dokter dan suster disitu.

Dunia benar-benar berhenti, tidak ada lagi kebahagiaan yang ia rasakan, tidak ada lagi waktu yang akan ia gunakan untuk menunggu.

Semuanya telah berhenti hari itu.

"Bun, ini bohongkan ? Senjani mimpikan ?"

"Bunda kenapa ninggalin aku bun ? Bahkan aku belum memenuhi permintaan bunda itu"

"Bunda aku mohon, bunda buat bangun. Aku gak punya siapa-siapa lagi selain bunda. Aku gak punya alasan lagi untuk terus hidup. Bun aku nyusul bunda ya" ia begitu pasrah, ia menangis dihadapan bundanya bahkan tidak ada sedikitpun rasa pusing.

Proses pemakaman pun berjalan lancar, ia tidak ada niatan untuk pergi dari makam kedua orang tuanya itu.

"Papah sama bunda udah ketemu ya"

"Bun mulai hari ini aku hidup sendiri, aku hidup tanpa bunda sama papah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun