Mohon tunggu...
Asti Nirwani
Asti Nirwani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

every day is a second chance.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bhumi Niscala

20 Februari 2022   21:49 Diperbarui: 20 Februari 2022   21:56 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi kamu gak bisa gini Dean, kamu punya keluarga. Jadiin keluarga kamu tempat kamu bercerita, tempat kamu pulang. Kita gak cuman bisa menerima kesenangan aja Dean, kita juga berhak menerima kesedihan apalagi hal itu kamu alami"

"Kamu nganggap aku apa ?!" Suara yang sangat pelan dan terdengar pilu.

Sedangkan dibalik pintu kamar ada anak kecil sedanga terduduk dilantai ia menangis karena  mendengar pertengkaran kedua orang tuanya, ini pertama kalinya Senjani mendengar pertengkaran kedua orang tuanya itu.

Ia terkejut karena nada bicara bundanya yang tinggi dan terdengar suara papahnya yang sangat pilu bahkan terdengar bergetar disaat menjawab pertanyaan bundanya itu karena lelaki itu menangis.

Tiba-tiba anak yang tadi mendengar pertengkaran kedua orang tuanya itu keluar karena ia tak kuasa mendengar suara tangisan bundanya.

"Papah, papah apain bunda"

"Kenapa papah bawa koper ? Ini kan bukan waktunya buat liburan" ucap Senjani sambil menangis.

"Papah mau pergi dulu sayang, jaga bunda ya" Dean hanya tersenyum dan tak banyak bicara, biasanya ia akan menjadi seperti burung beo yang selalu berkicau jiga sedang dekat Senjani.

Tetapi beda dengan malam itu, bahkan senyum yang ia tunjukan itu membuat Dewi merasa sakit.

"Papah jangan pergi lama-lama, nanti Senja sama bunda gaada yang jaga" ucap anak 7 tahun itu lalu memeluk cinta pertamanya itu.

Dean tidak menjawab, lebih tepatnya ia tidak mampu menjawab pernyataan yang putrinya ucapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun