Mohon tunggu...
Asti Nirwani
Asti Nirwani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

every day is a second chance.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bhumi Niscala

20 Februari 2022   21:49 Diperbarui: 20 Februari 2022   21:56 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sayang jangan nutupin itu semua dari bunda, bunda yang merasakan semuanya. Makin hari bunda makin makin sakit. Bunda udah gak kuat lagi sebenernya. Tapi bunda masih pengen nemenin Senjani disini"

Kata-kata Dewi barusan mampu membuat Senjani tersentak. Pasalnya, ia takut akan keadaan bundanya sekarang ini.

"Senjani, kalau bunda suatu saat nanti pergi nyusul papah. Janji ya buat terus bahagia. Gapai semua mimpi kamu ya bunda sama papah bakal terus mantau kamu dari atas. Kita bakal jadi bintang paling terang karena kita sangat bahagia melihat putri kita sukses" Dewi langsung memalingkan wajahnya ke jendela jalanan.

"Jangan bilang kayak gitu bun, aku gak suka. Bunda pasti sembuh, percaya sama aku. Tahan ya sebentar lagi" Senjani memeluk Dewi.

Sebenarnya ia tidak suka jika telah dari rumah sakit  karena bundanya selalu membahas perpisahan.

Ia sangat khawatir jiga bundanya pergi meninggalkannya, ia akan dengan siapa di dunia ini.

Tujuan ia bertahan sampai dititik sekarang itu karena bundanya.

Ia selalu yakin ia bisa menyembuhkan penyakit bundanya itu.

Ia selalu yakin akan hal itu.

"Sayang, kalau bunda minta 5 permintaan ke kamu boleh gak ?"

"Bisa bun, tapi ada syaratnya"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun