Senjani panggilan dari bundanya, Senjani adalah senja yang hanya milik Dewi seorang diri.
Setiap melihat putrinya Dewi selalu merasa lebih baik, hal berat yang ia lalui begitu saja hilang setiap melihat putri kesayangannya itu tersenyum.
Senyum bak bulan sabit dan mata yang selalu memberi keteduhan yang mampu membuat Dewi atapun orang yang ada disekitarnya merasa lebih baik
Bahkan sang cinta pertama pun pernah menulis di hari terakhirnyaÂ
"saat semua memiliki diksi yang indah yang tertulis dalam kalimat, bagiku hanya dia diksi nyata yang tidak bisa dituliskan bahkan dengan satu huruf. Mawardhani Tribhuwana Tunggadewi, putri kesayangan saya, putri satu-satunya yang saya miliki, satu-satunya putri yang selalu menjadi alasan untuk pangerannya agar tetap hidup."
Lelaki paruh baya telah meninggalkan dunia dan dunianya tepat 9 tahun yang lalu.
BAB 3 'Bak Adar'
9 tahun yang lalu lebih tepat disaat Senjani umur 7 tahun.
Lelaki yang bernama Dean Tribhuwana bak pangeran untuk bidadari dan putrinya meninggalkan dunia dan dunianya.
Hari itu Tuhan mengambil salah satu makhluknya untuk kembali ke pangkuannya.
Ia telah berhenti dalam menjalankan kewajibannya, ia telah berhenti dalam menjalankan tugasnya, dan ia telah berhenti menahan semua rasa sakitnya.