Mohon tunggu...
Asti Nirwani
Asti Nirwani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

every day is a second chance.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bhumi Niscala

20 Februari 2022   21:49 Diperbarui: 20 Februari 2022   21:56 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah itu mereka bergegas pulang.
Sore pun tiba, bunga matahari yang telah mereka siapkan pun tak lupa dibawa.

"Hi pah, aku datang lagi hari ini buat nengok papah. Papah baik-baik aja kan disana ? Aku harap papah baik-baik aja. Oh iya pah akhir-akhir ini langit selalu mendung jadi aku gak bisa liat papah, papah lagi sedih ya ? Padahal aku jadi juara pertama loh pah, aku juga udah mulai mikirin mau masuk kuliah kemana. Pah kalo papah masih ada disini sama kita, papah bangga ya sama putri semata wayangnya ini ?" Senjani hanya tersenyum sekilas lalu dia menunduk dan menangis.

Dewi pun sama ia menangis setelah mendengar putrinya bilang seperti itu.

Entah mengapa akhir-akhir ini cuaca terasa mendung dan dingin, tanpa ada kehangatan yang mereka rasakan.

"Pah kalo boleh aku minta sama Tuhan, papah hadir ya di mimpi aku malam ini, udah berapa bulan ini papah jarang hadir ke mimpi aku. Meskipun aku lupa-lupa inget sama wajah papah, tapi rasanya selalu beda setiap papah hadir. Pah aku sama bunda kangen" tidak ada lagi yang Senjani ucapkan.

Selebihnya mereka habiskan waktu mereka untuk menangis.

"Sayang pulang yu, bunda pusing banget"

"Ayo bun pulang"

"Maaf juga udah bikin bunda ikut nangis, tapi gak tau kenapa akhir-akhir ini aku ngerasa sepi banget" setelah itu Dewi langsung memeluk putrinya itu.

Kalau boleh Dewi bilang, ia juga sama seperti anaknya rindu akang sosok Dunianya itu.

Karena Dewi merasa pusing, makan malam hari ini dia memesan makanan untuk malam ini melalui aplikasi, setelah itu tidak banyak pembicaraan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun