Sebelum berangkat mereka menghampiri dulu makan Dean, sebagai ucapan perpisahan karena untuk beberapa waktu kedepan mereka akan jarang bertemu dengannya.
"Halo Dean maaf aku baru kesini, akhir-akhir ini sakit ku semakin parah. Kamu hebat banget Dean dulu kamu bisa menahannya sendiri. Oh iya Dean aku mau minta maaf untuk beberapa waktu ke depan aku bakal jarang kesini. Putri kesayangan kita dia berhasil masuk ke kedokteran di UGM" Dewi tersenyum sangat manis.
"Pah, aku sama bunda izin ya buat pamit semoga apa yang aku ambil ini jadi berkah dan selalu diberi kemudahan. Papah bahagia banget ya disana ? Semalem aku liat papah sama bunda terang banget"
Senyum Senjani tidak pernah luntur, bak bulan sabit. Semua orang pasti akan menyukai jiga melihatnya senyumannya itu.
Tidak banyak yang mereka ucapkan lagi setelah itu, buket bunga hari ini pun terlihat berbeda.
Ada dua bunga lain terdapat disana selain bunga matahari. Yaitu bunga lily pink dan bunga tulip putih.
Setelah berpamitan mereka langsung pergi ke stasiun kereta api dan butuh waktu 8 jam untuk mereka sampai ke tujuan mereka.
Akhirnya mereka pun sampai dirumah yang sangat sederhana milik orang tua Dean.
Dewi langsung istirahat sedangkan Senjani sedang membereskan rumah itu, karena sudah belasan tahun rumah itu tidak ditinggali karena keluarga Dean pindah ke Bandung.
Sore hari pun tiba, dimana semuanya telah selesai.
Dewi telah bangun dan Senjani pun sempat untuk beristirahat sebentar.
"Senjani sini nak makan dulu"