Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 6 Tingkat Genius dan Hubungan Antar Parameter. (Sumber: Pribadi)

Teori memandu teknis. Teori memberikan fondasi untuk memahami mekanisme yang mendasari teknologi, menciptakan aplikasi yang lebih efektif dan efisien.

  • Teknis memvalidasi teori. Penerapan teknis memungkinkan pengujian dan penyempurnaan teori, sekaligus memberikan arah baru bagi penelitian teoritis.

  • Contoh:

    1. Penemuan transistor: Dimulai dari teori fisika kuantum, lalu diwujudkan secara teknis dalam bentuk sirkuit elektronik.

    2. Kecerdasan buatan (AI): Algoritma teoretis seperti jaringan saraf tiruan (neural networks) menjadi dasar teknis bagi aplikasi seperti pengenalan wajah atau chatbot.

    2. Bisnis dan Estetis: Keindahan yang Menggerakkan Pasar

    Dimensi bisnis berfokus pada menciptakan nilai pasar dan profitabilitas, sementara dimensi estetis memprioritaskan keindahan, desain, dan pengalaman emosional. Keduanya berinteraksi dalam menciptakan produk atau layanan yang memikat hati konsumen sekaligus menghasilkan keuntungan finansial.

    1. Bisnis memanfaatkan estetika. Keindahan estetika meningkatkan nilai pasar, menciptakan daya tarik emosional, dan membangun loyalitas pelanggan.

    2. Estetika membutuhkan bisnis. Desain estetis membutuhkan dukungan finansial dan strategi bisnis agar dapat diimplementasikan secara luas.

    Contoh:

    1. Apple menggabungkan desain estetis yang elegan dengan strategi bisnis inovatif, menciptakan pasar premium untuk teknologi.

    2. Mohon tunggu...

      Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
      Lihat Humaniora Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun