Peluang adalah katalis yang menghubungkan kemampuan personal dan konteks lingkungan dengan pencapaian nyata. Tanpa akses ke peluang yang tepat, bahkan individu dengan bakat luar biasa mungkin tidak dapat mencapai potensi penuh mereka. Faktor penting dalam peluang meliputi:
Sumber Daya Teknologi: Akses ke alat, laboratorium, atau teknologi mutakhir memungkinkan individu untuk mengeksplorasi ide-ide mereka secara praktis.
Kebijakan Pemerintah: Regulasi yang mendukung pendidikan dan inovasi mendorong individu untuk mengembangkan dimensi kejeniusan mereka.
Ekonomi dan Infrastruktur: Stabilitas ekonomi dan infrastruktur yang mendukung, seperti universitas riset atau pusat inovasi, memberikan ruang bagi kejeniusan untuk berkembang.
Dukungan Mentorship: Bimbingan dari tokoh yang lebih berpengalaman dapat mempercepat proses pembelajaran multidimensi.
Sebagai ilustrasi, Tesla memanfaatkan peluang untuk bekerja dengan Edison dan memanfaatkan perkembangan teknologi listrik pada zamannya untuk menciptakan terobosan besar di bidang teknik.
4. Kolaborasi Aktif: Dinamika yang Terintegrasi
Kejeniusan multidimensi muncul melalui interaksi dinamis antara kemampuan personal, lingkungan, dan peluang. Dinamika ini bersifat iteratif:
Kemampuan personal mendorong individu untuk memanfaatkan peluang yang ada, sementara keberhasilan dalam memanfaatkan peluang tersebut memperkuat kemampuan personal.
Lingkungan yang kondusif memperbesar akses terhadap peluang, dan individu yang berhasil dalam lingkungan tersebut dapat memengaruhi dan memperbaiki lingkungan itu sendiri.
Misalnya, BJ Habibie memanfaatkan kemampuan teoritis dan teknisnya dalam lingkungan industri dirgantara Jerman yang maju, sambil mendapatkan dukungan dari komunitas ilmiah dan peluang bisnis, untuk menciptakan pesawat-pesawat yang menjadi solusi transportasi udara.