Perspektif neurosains penting pada penelitian ini dalam memberikan kerangka biologis yang mendalam untuk memahami kejeniusan terutama dalam mengidentifikasi bagian otak yang berperan dalam kejeniusan.
Neuroplastisitas dan Jaringan Otak:
Penelitian menunjukkan bahwa individu jenius sering memiliki kemampuan luar biasa dalam menghubungkan area otak yang berbeda melalui proses neuroplastisitas. Contoh:
Edison: Kemampuan berpikir divergen yang mungkin terkait dengan aktivasi berulang default mode network (DMN) dan executive network.
Einstein: Aktivasi luar biasa di area parietal lobes, yang terhubung dengan pemrosesan matematika dan imajinasi spasial.
Tesla: Kemampuan luar biasa untuk visualization kompleks yang menunjukkan koneksi otak tinggi antara prefrontal cortex dan occipital lobes.
Teori Otak Triune:
Melalui model Paul MacLean, dimensi kejeniusan dapat dimetakan berdasarkan pengaruh otak reptil (insting), sistem limbik (emosi), dan neokorteks (rasionalitas).
Kejeniusan teknis (Edison): Mengandalkan neokorteks untuk memecahkan masalah teknis praktis.
Kejeniusan estetika (Jobs): Menunjukkan integrasi limbik dan neokorteks untuk menciptakan desain yang menarik secara emosional dan intelektual.
Kejeniusan kepemimpinan (Habibie): Melibatkan otak triune secara penuh, menggabungkan rasionalitas teknis, empati emosional, dan insting kepemimpinan.