Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 6 Tingkat Genius dan Hubungan Antar Parameter. (Sumber: Pribadi)

8. Turquoise (Holistic Systems): Mewakili kejeniusan yang benar-benar holistik, yang tidak hanya mencakup semua dimensi yang telah kita identifikasi tetapi juga memperhitungkan hubungan yang mendalam dengan ekosistem global dan kesadaran kolektif manusia.

Evolusi Kejeniusan sebagai Spiral Progresif


Dalam perspektif Spiral Dynamics, kejeniusan tidak dilihat sebagai sifat statis tetapi sebagai fenomena yang berevolusi seiring dengan perkembangan pola pikir manusia. Dimensi kejeniusan tradisional (teoritis, teknis) mendominasi pada tahap-tahap awal (Blue, Orange), sementara dimensi estetika, etika, dan kepemimpinan politik muncul pada tahap yang lebih tinggi (Green, Yellow, Turquoise).

Pola spiral ini juga menunjukkan bahwa kejeniusan tidak harus berada pada tingkat tertinggi untuk menjadi relevan. Sebaliknya, setiap tahap menawarkan kontribusi unik yang penting untuk konteksnya. Misalnya, kejeniusan teknis Edison relevan pada era industrialisasi, sementara kejeniusan etika dan keberlanjutan menjadi lebih kritis dalam konteks krisis lingkungan modern.

  1. Implikasi Filosofis dan Psikologis

Pendekatan Spiral Dynamics menantang pandangan tradisional tentang kejeniusan sebagai atribut individual yang tetap. Sebaliknya, model ini menunjukkan bahwa kejeniusan adalah respons adaptif terhadap tantangan spesifik di setiap tahap perkembangan sosial dan budaya.

Dari perspektif filosofis, pendekatan ini sejalan dengan pandangan integral Ken Wilber, yang mengintegrasikan berbagai dimensi keberadaan manusia (individu, kolektif, internal, eksternal). Dari perspektif psikologis, ini mencerminkan teori self-actualization Abraham Maslow, yang menekankan bahwa manusia berkembang melalui hierarki kebutuhan, menuju aktualisasi diri yang holistik.

  1. Relevansi Terhadap Teori Kejeniusan Multidimensi

Integrasi dimensi kejeniusan dengan Spiral Dynamics memberikan kerangka untuk memahami bagaimana setiap dimensi muncul dan berkembang dalam konteks.

1.5. Integral Theory of Consciousness Ken Wilber

Ken Wilber, melalui Integral Theory of Consciousness, menawarkan kerangka holistik untuk memahami keberadaan manusia dan interaksinya dengan dunia. Teori ini mengintegrasikan berbagai perspektif, individu, kolektif, internal, dan eksternal, ke dalam AQAL framework (All Quadrants, All Levels). Dalam konteks teori kejeniusan, pendekatan ini sangat relevan untuk memahami kejeniusan sebagai fenomena multidimensi yang melibatkan aspek intelektual, emosional, sosial, dan spiritual.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun