Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 6 Tingkat Genius dan Hubungan Antar Parameter. (Sumber: Pribadi)

 (Diagram Matrik Penilaian 6 Tingkat Genius (Sumber: Pribadi))
 (Diagram Matrik Penilaian 6 Tingkat Genius (Sumber: Pribadi))

5.3. Simulasi Teoretis

Simulasi digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana tipe kejeniusan multidimensi ini dapat muncul atau diterapkan. Dua pendekatan utama adalah:

A. Konteks Historis

Simulasi ini melihat bagaimana model ini dapat diterapkan pada tokoh sejarah:

1. Albert Einstein (Teoritis, Etis): Simulasi menunjukkan bahwa dengan pembinaan multidimensi, Einstein mungkin telah memperluas pengaruhnya ke estetika atau politik.

2. Nikola Tesla (Teknis, Estetika): Simulasi dapat mengungkap potensi Tesla jika diberi peluang lebih besar dalam dimensi bisnis dan politis.

B. Skenario Modern

Simulasi ini mengeksplorasi penerapan kejeniusan multidimensi di dunia nyata:

1. Startup Teknologi: Bayangkan seorang CEO startup dengan integrasi keenam dimensi, menciptakan produk yang revolusioner sekaligus bertanggung jawab secara sosial.

2. Pemimpin Global: Simulasi menunjukkan bagaimana pemimpin seperti kepala negara dapat memanfaatkan kejeniusan multidimensi untuk menyelesaikan konflik internasional dan mengatasi krisis global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun