Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Enam Tingkatan Genius

5 Januari 2025   02:34 Diperbarui: 5 Januari 2025   02:34 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar 6 Tingkat Genius dan Hubungan Antar Parameter. (Sumber: Pribadi)

Industri otomotif mewah seperti Ferrari atau Porsche memadukan keindahan desain dengan strategi branding yang menjual gaya hidup, bukan sekadar kendaraan.

3. Etis dan Politis: Membangun Kebijakan yang Berwawasan Moral

Dimensi etis berakar pada prinsip moral dan nilai-nilai universal, sementara dimensi politis berurusan dengan implementasi kebijakan dan distribusi kekuasaan. Hubungan ini krusial untuk menciptakan keputusan politik yang tidak hanya strategis, tetapi juga bermoral.

  1. Etika membimbing politik. Kesadaran etis mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil melindungi kesejahteraan masyarakat.

  2. Politik memperkuat etika. Tindakan politis memberikan platform bagi nilai-nilai etis untuk diterapkan dalam skala besar.

Contoh:

  1. Kepemimpinan BJ Habibie dalam membawa reformasi demokrasi di Indonesia menunjukkan bahwa politik yang berbasis etika mampu menciptakan transisi damai.

  2. Nelson Mandela memadukan moralitas dan kepemimpinan politik untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.

4. Teoritis dan Etis: Menciptakan Ilmu Pengetahuan yang Bertanggung Jawab

Dimensi teoritis dan etis bersinergi dalam memastikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan tidak hanya mengutamakan inovasi, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya terhadap manusia dan lingkungan.

  1. Teori membutuhkan etika. Penelitian teoritis seperti bioteknologi atau kecerdasan buatan perlu memperhatikan isu-isu etis, seperti privasi, keamanan, dan dampak sosial.

  2. Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun