Dinamika Spiral: Dimensi kejeniusan berkembang seiring evolusi kesadaran individu dan kolektif, sebagaimana dipahami dalam Spiral Dynamics.
Holisme Wilberian: Setiap dimensi kejeniusan beroperasi pada kuadran Integral Theory (individual-subjective, individual-objective, collective-subjective, collective-objective).
3.C. Perbandingan dengan Kerangka Teoritis Sebelumnya
1. Teori Kejeniusan Klasik
Fokus: Mono-dimensional, sering hanya pada kemampuan teknis (Edison) atau teoretis (Einstein).
Kelemahan: Tidak memperhatikan estetika, keberlanjutan, atau kepemimpinan politis.
2. Integral Theory Ken Wilber
Kontribusi: Memberikan pendekatan holistik terhadap perkembangan manusia.
Kelemahan: Tidak secara spesifik menyoroti kejeniusan sebagai fenomena multidimensi; lebih berfokus pada evolusi kesadaran.
3. Spiral Dynamics Clare Graves