Di tangan kita terletak arah masa depan: apakah kita akan menjadi budak algoritma, terjebak dalam jerat manipulasi yang semakin canggih, atau berani melawan dan merebut kembali kendali atas pikiran kita? Ingatlah, selama kita menyerahkan kuasa pada teknologi tanpa pertanyaan, pikiran kita bukan lagi milik kita. Dunia digital adalah cermin jiwa kolektif kita---jika kita membiarkannya ternoda, maka bukan hanya masa depan teknologi yang hancur, tetapi juga inti dari kemanusiaan kita. Pertarungan ini bukan sekadar tentang data; ini adalah perjuangan untuk menjaga apa yang membuat kita manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H