Kendala klasik di mana utilitas didapatkan dari konsumsi menyiratkan bahwa konsumsi dan utilitas dibatasi oleh pendapatan. Namun, pinjaman atau kredit sebagai bentuk dari harapan di masa depan untuk sementara waktu dapat melanggar pembatasan ini.
Ekspektasi sebagai produk Utilitas.
Harapan mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari utilitas yang dapat dicapai. Ketidakcocokan ini mengarah kepada bias ekspektasi yang mana wujudnya ada dua yaitu optimisme (utilitas yang melebih-lebihkan penghasilan yang diberikan), atau pesimisme (meremehkan utilitas potensial meskipun pendapatan yang cukup).
Ekspektasi sebagai produk Pendapatan.
Tingkat pendapatan dapat membatasi ekspektasi tentang peluang masa depan (individu berpenghasilan rendah dapat membatasi ekspektasi mereka karena hambatan sosial atau psikologis).
Batasan ketiga ini (c) ini menghasilkan beberapa skenario
a) Penghasilan tinggi, ekspektasi rendah:
Fokus pada maksimalisasi utilitas di mana penghasilan tinggi dapat menyebabkan kurangnya utilitas dan pemanfaatan pendapatan tersebut jika ekspektasi sederhana atau stagnan. Solusi yang bisa dimajukan adalah dengan mendorong pengambilan risiko atau investasi dalam pertumbuhan jangka panjang.
b) Penghasilan rendah, ekspektasi tinggi:
Umum terjadi di pasar spekulatif atau dengan perilaku berisiko tinggi. Solusi yang bisa dimajukan adalah dengan mendefinisikan kembali ekspektasi realistis berdasarkan kendala pendapatan.
c) Volatilitas pendapatan: