3. Self-Determination Theory (Deci & Ryan, 1985): Teori ini menekankan pentingnya kontrol intrinsik atas keputusan dan ekspektasi. Manusia dapat meningkatkan motivasi internal untuk menyesuaikan ekspektasi, sehingga memengaruhi utilitas dan pendapatan.
4. Goal-Setting Theory (Locke & Latham, 1990): Penetapan ekspektasi yang jelas dan realistis dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan.
5. Adaptation-Level Theory (Helson, 1947): Ekspektasi sering kali menyesuaikan dengan pengalaman masa lalu, yang berarti bahwa seseorang dapat melatih diri untuk menyesuaikan tingkat ekspektasi sesuai kondisi.
Kerangka Teoritis
Kerangka kerja dari teori ini dibangun dari tiga parameter utama yaitu pendapatan, utilitas, dan ekspektasi.Â
Fungsi Penghasilan:
Penghasilan menetapkan kondisi batas untuk utilitas yang dapat dicapai dan harapan yang realistis. Penghasilan dapat bervariasi dari waktu ke waktu (mis., Gaji bulanan, investasi, atau rejeki nomplok yang tidak terduga).
                          I = f(t)
Kondisi di mana pendapatan dinamis dari waktu ke waktu.
Fungsi Utilitas:
Utilitas adalah ukuran kepuasan yang berasal dari konsumsi atau pilihan. Mungkin dipengaruhi oleh berkurangnya utilitas marjinal atau preferensi pribadi.