Ekspektasi sebagai produk Pendapatan.
Tingkat pendapatan dapat membatasi ekspektasi tentang peluang masa depan (individu berpenghasilan rendah dapat membatasi ekspektasi mereka karena hambatan sosial atau psikologis).
Teori Pendukung
1. Prospect Theory (Kahneman & Tversky, 1979): Teori ini menyoroti bagaimana individu mengevaluasi keuntungan dan kerugian relatif terhadap titik referensi tertentu. Pengelolaan ekspektasi dapat menggeser titik referensi ini sehingga memengaruhi persepsi utilitas.
2. Rational Expectations Theory (Muth, 1961): Teori ini menunjukkan bahwa ekspektasi individu didasarkan pada informasi yang tersedia dan model mental mereka tentang masa depan. Dengan informasi yang tepat, ekspektasi dapat diatur untuk mengurangi ketidakpastian.
3. Self-Determination Theory (Deci & Ryan, 1985): Teori ini menekankan pentingnya kontrol intrinsik atas keputusan dan ekspektasi. Manusia dapat meningkatkan motivasi internal untuk menyesuaikan ekspektasi, sehingga memengaruhi utilitas dan pendapatan.
4. Goal-Setting Theory (Locke & Latham, 1990): Penetapan ekspektasi yang jelas dan realistis dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan.
5. Adaptation-Level Theory (Helson, 1947): Ekspektasi sering kali menyesuaikan dengan pengalaman masa lalu, yang berarti bahwa seseorang dapat melatih diri untuk menyesuaikan tingkat ekspektasi sesuai kondisi.
Ekspektasi sebagai ProdukÂ
E sebagai produk dari I dan U menghasilkan beberapa skenario
a) Penghasilan tinggi, ekspektasi rendah: