Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Presiden Prabowo Mengelola Ekspektasi Rakyat

25 November 2024   15:54 Diperbarui: 26 November 2024   05:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ekspektasi sebagai produk Pendapatan.

Tingkat pendapatan dapat membatasi ekspektasi tentang peluang masa depan (individu berpenghasilan rendah dapat membatasi ekspektasi mereka karena hambatan sosial atau psikologis).

Teori Pendukung

1. Prospect Theory (Kahneman & Tversky, 1979): Teori ini menyoroti bagaimana individu mengevaluasi keuntungan dan kerugian relatif terhadap titik referensi tertentu. Pengelolaan ekspektasi dapat menggeser titik referensi ini sehingga memengaruhi persepsi utilitas.

2. Rational Expectations Theory (Muth, 1961): Teori ini menunjukkan bahwa ekspektasi individu didasarkan pada informasi yang tersedia dan model mental mereka tentang masa depan. Dengan informasi yang tepat, ekspektasi dapat diatur untuk mengurangi ketidakpastian.

3. Self-Determination Theory (Deci & Ryan, 1985): Teori ini menekankan pentingnya kontrol intrinsik atas keputusan dan ekspektasi. Manusia dapat meningkatkan motivasi internal untuk menyesuaikan ekspektasi, sehingga memengaruhi utilitas dan pendapatan.

4. Goal-Setting Theory (Locke & Latham, 1990): Penetapan ekspektasi yang jelas dan realistis dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan.

5. Adaptation-Level Theory (Helson, 1947): Ekspektasi sering kali menyesuaikan dengan pengalaman masa lalu, yang berarti bahwa seseorang dapat melatih diri untuk menyesuaikan tingkat ekspektasi sesuai kondisi.

Ekspektasi sebagai Produk 

E sebagai produk dari I dan U menghasilkan beberapa skenario

a) Penghasilan tinggi, ekspektasi rendah:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun