Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Presiden Prabowo Mengelola Ekspektasi Rakyat

25 November 2024   15:54 Diperbarui: 25 November 2024   16:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Simon, H. A. (1957). Models of Man: Social and Rational. Wiley.

Menyoroti konsep rasionalitas terbatas dalam pengambilan keputusan manusia.

6. Gintis, H. (2009). The Bounds of Reason: Game Theory and the Unification of the Behavioral Sciences. Princeton University Press.

Menjelaskan bagaimana ekspektasi dan utilitas berperan dalam perilaku sosial dan ekonomi.

7. Meadows, D. H., Randers, J., & Meadows, D. L. (2004). Limits to Growth: The 30-Year Update. Chelsea Green Publishing.

Menghubungkan dinamika ekspektasi sosial dengan kapasitas ekonomi dan lingkungan.

8. Holland, J. H. (1992). Complex Adaptive Systems. Daedalus, 121(1), 17--30.

Relevan untuk memahami bagaimana sistem kompleks seperti ekonomi berevolusi melalui interaksi variabel dinamis.

9. Merton, R. K. (1948). The Self-Fulfilling Prophecy. The Antioch Review, 8(2), 193--210.

Dasar teori ekspektasi yang menjelaskan bagaimana harapan membentuk kenyataan.

10. Stiglitz, J. E. (2002). Globalization and Its Discontents. W.W. Norton & Company.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun