Kenaikan pendapatan (I) tidak selalu menghasilkan kenaikan utilitas (U) secara proporsional karena adanya faktor adaptasi psikologis (seperti dalam hedonic treadmill).
Ekspektasi (E) dapat memengaruhi baik utilitas (U) maupun pendapatan (I) secara dinamis. Ekspektasi tinggi yang tidak realistis dapat menurunkan utilitas meskipun pendapatan meningkat, atau sebaliknya, ekspektasi yang realistis dapat meningkatkan motivasi untuk meraih pendapatan yang lebih tinggi.
Dalam konteks CAS, interaksi ini menciptakan umpan balik positif dan negatif yang memengaruhi stabilitas sistem. Misalnya, umpan balik negatif muncul saat ekspektasi yang terlalu tinggi menyebabkan kekecewaan, sementara umpan balik positif muncul saat ekspektasi yang disesuaikan mendorong tindakan produktif yang meningkatkan utilitas dan pendapatan.
2. Adaptasi sebagai Mekanisme Utama
CAS menekankan bahwa entitas dalam sistem kompleks mampu beradaptasi terhadap lingkungan untuk bertahan dan berkembang. Relevansinya terhadap teori kami adalah:
Ekspektasi (E) bertindak sebagai mekanisme adaptif utama yang memungkinkan individu atau entitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pendapatan atau utilitas.
Adaptasi ekspektasi terhadap kondisi I dan U dapat menciptakan keseimbangan dinamis yang membantu individu mencapai kepuasan jangka pendek (U tinggi) dan peluang pendapatan jangka panjang (I meningkat).
Contoh:
Dalam kondisi pendapatan rendah (I rendah), seseorang dapat menyesuaikan ekspektasi mereka untuk menghargai hal-hal non-material, seperti hubungan sosial, yang menghasilkan utilitas tinggi (U tinggi). Strategi ini memungkinkan individu untuk bertahan dalam kondisi sulit sambil memanfaatkan peluang jangka panjang untuk meningkatkan pendapatan.
3. Emergensi dalam Hubungan I, U, dan E
CAS menunjukkan bahwa pola-pola makro dalam sistem kompleks (seperti stabilitas ekonomi atau kesejahteraan individu) muncul dari interaksi mikro antar agen. Dalam teori ini: