Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Presiden Prabowo Mengelola Ekspektasi Rakyat

25 November 2024   15:54 Diperbarui: 25 November 2024   16:02 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Dinamika Titik Keseimbangan (Equilibrium Dynamics)

CAS tidak mendukung konsep keseimbangan statis; sebaliknya, sistem beroperasi dalam kondisi keseimbangan dinamis. Relevansi terhadap teori kami adalah:

  1. Titik keseimbangan antara I, U, dan E bukanlah titik tetap, melainkan berubah seiring waktu akibat adaptasi dan perubahan lingkungan eksternal.

  2. Sistem yang sehat adalah sistem yang mampu mengelola perubahan ini melalui fleksibilitas ekspektasi.

Contoh:

Dalam kondisi I rendah/U rendah, individu yang mampu mengelola ekspektasi mereka dapat mendorong sistem menuju keseimbangan baru, seperti peningkatan utilitas jangka pendek (melalui penyesuaian ekspektasi) atau pendapatan jangka panjang (melalui tindakan proaktif).

5. Umpan Balik dan Jalur Sejarah (Path Dependency)

CAS menekankan pentingnya jalur sejarah dalam membentuk dinamika sistem. Dalam konteks teori kami, ini berarti:

  1. Pilihan-pilihan masa lalu dalam mengelola ekspektasi dapat membentuk pola perilaku yang memengaruhi pendapatan dan utilitas di masa depan.

  2. Umpan balik positif, seperti keberhasilan dalam menyesuaikan ekspektasi, dapat menciptakan siklus yang mendorong peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan. Sebaliknya, umpan balik negatif, seperti ekspektasi yang tidak realistis, dapat memperburuk kondisi.

Contoh:

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun