Pengelolaan ekspektasi pada tingkat individu dapat menghasilkan pola emergen di tingkat populasi. Misalnya, jika banyak individu dalam masyarakat berhasil mengelola ekspektasi mereka secara efektif, ini dapat meningkatkan produktivitas dan stabilitas sosial-ekonomi.
Di sisi lain, ekspektasi kolektif yang tidak realistis (misalnya, selama gelembung ekonomi) dapat menyebabkan instabilitas sistemik yang memengaruhi I, U, dan E secara keseluruhan.
Contoh:
Selama periode ekonomi booming, ekspektasi tinggi yang tidak realistis terhadap pertumbuhan pendapatan dapat menciptakan ketidakstabilan jangka panjang, seperti yang terlihat dalam krisis keuangan global 2008.
4. Dinamika Titik Keseimbangan (Equilibrium Dynamics)
CAS tidak mendukung konsep keseimbangan statis; sebaliknya, sistem beroperasi dalam kondisi keseimbangan dinamis. Relevansi terhadap teori kami adalah:
Titik keseimbangan antara I, U, dan E bukanlah titik tetap, melainkan berubah seiring waktu akibat adaptasi dan perubahan lingkungan eksternal.
Sistem yang sehat adalah sistem yang mampu mengelola perubahan ini melalui fleksibilitas ekspektasi.
Contoh:
Dalam kondisi I rendah/U rendah, individu yang mampu mengelola ekspektasi mereka dapat mendorong sistem menuju keseimbangan baru, seperti peningkatan utilitas jangka pendek (melalui penyesuaian ekspektasi) atau pendapatan jangka panjang (melalui tindakan proaktif).
5. Umpan Balik dan Jalur Sejarah (Path Dependency)