CAS menekankan pentingnya jalur sejarah dalam membentuk dinamika sistem. Dalam konteks teori kami, ini berarti:
Pilihan-pilihan masa lalu dalam mengelola ekspektasi dapat membentuk pola perilaku yang memengaruhi pendapatan dan utilitas di masa depan.
Umpan balik positif, seperti keberhasilan dalam menyesuaikan ekspektasi, dapat menciptakan siklus yang mendorong peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan. Sebaliknya, umpan balik negatif, seperti ekspektasi yang tidak realistis, dapat memperburuk kondisi.
Contoh:
Seorang mahasiswa dengan ekspektasi realistis terhadap peluang kerja mereka mungkin memilih investasi pendidikan yang tepat, yang menghasilkan peningkatan pendapatan jangka panjang. Sebaliknya, ekspektasi yang terlalu optimis dapat membuat seseorang mengabaikan risiko, menghasilkan keputusan yang merugikan.
Relevansi CAS terhadap teori kami ini terletak pada kemampuannya untuk menjelaskan dinamika adaptif, hubungan non-linear, dan pola emergen dalam interaksi antara pendapatan, utilitas, dan ekspektasi. Dengan memahami individu sebagai bagian dari sistem kompleks, kita dapat mengidentifikasi strategi yang lebih efektif untuk mengelola ekspektasi secara fleksibel, sehingga menghasilkan keseimbangan dinamis yang mendukung peningkatan utilitas jangka pendek dan pendapatan jangka panjang.
Integrasi CAS dengan teori ini juga memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dan pelaku bisnis untuk memahami bagaimana pengelolaan ekspektasi pada skala mikro dapat memengaruhi stabilitas dan produktivitas pada tingkat makro. Studi lebih lanjut dapat mengeksplorasi bagaimana model CAS dapat diterapkan untuk mensimulasikan skenario adaptasi ekspektasi dalam berbagai konteks sosial-ekonomi.
Formalisme Matematis untuk Hubungan I, U, dan E
Kami merepresentasikan hubungan antara pendapatan (I), utilitas (U), dan ekspektasi (E) dalam bentuk sistem dinamis menggunakan persamaan diferensial. Berikut adalah langkah-langkah sistematis untuk mendefinisikan model ini:
Variabel dan Parameter Dasar
1. Pendapatan (I)