1. Pengumpulan Data Empiris:
Survei untuk mengukur ekspektasi individu (E) dalam berbagai situasi ekonomi dan sosial, kemudian melakukan analisis longitudinal dampak kebijakan terhadap ekspektasi, pendapatan, dan utilitas.
2. Pemodelan dengan Pendekatan Multidisiplin:
Ekonomi Behavioral: Untuk memahami faktor psikologis di balik perubahan ekspektasi.
Sosiologi: Untuk menganalisis bagaimana tekanan sosial berbeda antar kelompok masyarakat.
Data Science: Untuk mensimulasikan skenario kebijakan dengan sistem dinamis berbasis data.
3. Aplikasi pada Kebijakan Nyata:
Menggunakan model ini untuk merancang kebijakan yang mengoptimalkan ekspektasi masyarakat demi kesejahteraan jangka panjang.
Melibatkan stakeholder untuk mengurangi efek negatif tekanan sosial melalui edukasi publik.
Dengan mengintegrasikan dimensi kebijakan dan sosial ini, teori kami ini dapat menjadi lebih relevan secara global, baik untuk memahami perilaku individu maupun untuk menciptakan solusi yang efektif di tingkat masyarakat. Langkah ini juga berguna untuk diterapkan dalam konteks pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.
Kesimpulan