2. Tekanan Sosial:
Memengaruhi ekspektasi (E) baik secara positif maupun negatif, tergantung pada norma sosial dan komparasi sosial yang berlaku. Tekanan sosial negatif dapat memperbesar kesenjangan antara ekspektasi dan realitas (R), sedangkan tekanan sosial positif dapat menstimulasi adaptasi ekspektasi menuju keseimbangan optimal.
Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengkuantifikasi nilai dan  dalam konteks budaya dan ekonomi yang berbeda untuk memahami dampak kebijakan dan tekanan sosial secara lebih akurat.
Manfaat dan Implikasi Perluasan Teori
1. Penguatan Dimensi Praktis
Konteks Mikro (Individu dan Rumah Tangga):
Model ini dapat digunakan untuk memahami bagaimana individu menyesuaikan ekspektasi mereka dalam kondisi ekonomi yang berubah-ubah, misalnya, saat menghadapi kenaikan harga akibat inflasi atau perubahan kebijakan fiskal.
Contoh:
Kebijakan subsidi pendidikan tidak hanya meningkatkan pendapatan masa depan (), tetapi juga menurunkan tekanan sosial bagi keluarga untuk memenuhi ekspektasi jangka pendek ().
Konteks Makro (Ekonomi dan Masyarakat):
Kebijakan ekonomi dapat dirancang untuk memengaruhi ekspektasi masyarakat secara kolektif, misalnya dengan mengurangi tekanan sosial melalui kampanye kesadaran atau program kesejahteraan yang mendorong keadilan sosial.