Di masyarakat dengan standar konsumsi tinggi (misalnya, memiliki rumah besar atau mobil mahal sebagai simbol status), individu dengan pendapatan rendah (E) dapat mengalami utilitas negatif akibat tekanan sosial untuk memenuhi ekspektasi tersebut.
b) Komparasi Sosial (Social Comparison)
Efek pada utilitas (U):
Komparasi sosial dapat memperbesar dampak ekspektasi, terutama jika individu membandingkan dirinya dengan kelompok yang lebih sejahtera. Hal ini meningkatkan  dalam persamaan utilitas.
Contoh:
Dalam era media sosial, komparasi visual terhadap gaya hidup orang lain sering kali menciptakan ekspektasi yang tidak realistis (E > I), memperburuk kesejahteraan psikologis meskipun pendapatan sebenarnya cukup.
c) Tekanan Sosial Positif (Collective Action)
Dalam konteks tertentu, tekanan sosial dapat mendorong individu untuk menyesuaikan ekspektasi mereka menuju tujuan kolektif. Misalnya, kampanye kesadaran tentang hidup sederhana dapat membantu masyarakat menurunkan ekspektasi mereka secara kolektif, menghasilkan peningkatan utilitas meskipun pendapatan stagnan.
3. Penggabungan Kebijakan dan Tekanan Sosial ke Model
Kebijakan ekonomi dan tekanan sosial dapat dimodelkan sebagai fungsi eksternal ( ) dan ( ) yang memengaruhi ekspektasi (E):
                    dE/dt = \kappa (M - E) + \lambda (I - E) + \teta P + \xi S