Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Urgensi Presiden Prabowo Mengelola Ekspektasi Rakyat

25 November 2024   15:54 Diperbarui: 26 November 2024   05:05 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

                                E = f(E, I, U, C, t)

Kondisi yang mencerminkan bagaimana ekspektasi terhubung ke utilitas, perubahan pendapatan, dan waktu.

Hubungan Kunci

Korelasi antara pendapatan, utilitas, dan ekspektasi adalah suatu interaksi dinamis kompleks yang sensitif terhadap waktu. Awalnya kami hendaknya menempatkan ketiga parameter itu sebagai variabel bebas semuanya sehingga terbentuk 2^3 atau 8 kemungkinan analisis kondisi atau skenario. Banyaknya skenario yang perlu dianalisis akan membuat pembahasannya jadi sangat berat. 

Kami mempertimbangkan bahwa analisis yang berat tersebut harus diawali dengan analisis yang lebih ringan. Selanjutnya, kami melihat bahwa ekspektasi adalah parameter yang paling mudah dikelola ketimbang pendapatan dan utilitas, sehingga kami menempatkan ekspektasi sebagai variabel terikat dengan pendapatan dan utilitas tetap sebagai variabel bebas. Pendekatan ini membuat analisis jadi lebih ringan dan menghasilkan pendekatan generik karena hanya ada 2^2 atau 4 opsi kemungkinan skenario saja yang terjadi.

Batasan

Berikut ini berapa batasan dasar yang menggambarkan hubungan kunci yang terjadi.

  1. Penghasilan membatasi Utilitas dan Konsumsi.

Kendala klasik di mana utilitas didapatkan dari konsumsi menyiratkan bahwa konsumsi dan utilitas dibatasi oleh pendapatan. Namun, pinjaman atau kredit sebagai bentuk dari harapan di masa depan untuk sementara waktu dapat melanggar pembatasan ini.

  1. Ekspektasi sebagai produk Utilitas.

Harapan mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari utilitas yang dapat dicapai. Ketidakcocokan ini mengarah kepada bias ekspektasi yang mana wujudnya ada dua yaitu optimisme (utilitas yang melebih-lebihkan penghasilan yang diberikan), atau pesimisme (meremehkan utilitas potensial meskipun pendapatan yang cukup).

  1. HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun