Mohon tunggu...
Rahma Nadia
Rahma Nadia Mohon Tunggu... Akuntan - tpwk

treat people with kidness

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

(Bukan) Reinkarnasi

6 Februari 2021   11:31 Diperbarui: 6 Februari 2021   11:40 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Alissa?" tanya Aiqal. Aiqal Asyazhar adalah lelaki satu-satunya dalam hidup Alissa menurut novel itu.

"Ah! I-iya?" Alissa tergugup menjawab pertanyaan Aiqal. Kini ruh Maura berada di dalam tokoh utama novel yang ia baca. Oleh karena itu, sepertinya Maura harus terbiasa dengan nama barunya. Alissa Ashafara.

"Kamu nggak amnesia kan? Perasaan kepalanya gak kepentok apa-apa waktu jatuh tadi. Yang patah kan tulang kaki kamu. Kecuali kalau otak kamu ada di dengkul," lelaki itu tertawa menampilkan lesung pipinya.

"A-aku baik-baik aja. Emang aku kenapa?" Dengan polosnya Alissa menjawab.

"Kamu nanya?" Aiqal balik bertanya dengan masih terus tertawa. "Tumben banget, biasanya juga bodoamat."

Oke, Maura harus ingat. Sekarang dia adalah Alissa. Alissa yang cuek dan galak. Tapi, apakah ia bisa terus-terusan menjadi orang lain dalam diri orang lain?

BAGIAN 2

Hari ini, seluruh siswa dan siswi kelas 12 SMA Angkasa Binawarga melaksanakan Try Out ke enam. Aiqal yang malam itu menelponnya mengingatkan Alissa untuk mempersiapkan diri menghadapi TO kali ini. Tentunya, agar Alissa tetap bertahan di peringkat tiga besar pararel di sekolah. Walaupun Aiqal tahu, tanpa belajar pun, Alissa akan tetap berada pada posisinya.

Aiqal yang melihat Alissa gelisah ditempat duduknya segera mendekat. "Kenapa Sa? Gak siap buat TO kali ini?" dengan cepat Alissa mengangguk, membenarkan ucapan Aiqal. Mendapat jawaban seperti itu Aiqal sontak membulatkan matanya, tawanya pecah saat itu juga. Bagi Aiqal, melihat Alissa mengkhawatirkan TO kali ini seperti melihat seekor burung merak yang sedang memamerkan ekornya.

"Baru kali ini, loh, seorang Alissa gak siap buat ujian. Biasanya kamu gak belajar aja masih santai-santai aja buat TO," ingin sekali Alissa mengatakan bahwa Alissa yang sekarang bukanlah Alissa yang dulu. Alissa yang dengan keberaniannya dan juga IQ nya yang tinggi, tidak terdapat dalam diri Maura. Sekeras apapun ia belajar, ia tidak akan bisa menjadi Alissa.

"Oh, aku cuma ..." Alissa berpikir sejenak. "Cuma malas aja kalau harus berurusan sama Mama lagi."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun