Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penunggu Jalan Angker

23 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Ah , mas ini bisa aja ngegombalnya . " Wajah Wina memerah .

" Tapi ke mana ayah sama ibu kamu , Win ?

" Mereka berdua sudah meninggal dunia . " balas Wina denagn wajah menekuk .

" Ups maaf , aku tak bermaksud .. "

" Tak apa .

Ade cukup menyesal mengutarakan pertanyaan itu . Dia  tak bermaksud menyinggung perasaan Wina dan berharap dia tak sakit hati .

" Apa kamu gak takut tinggal sendiri di sini , Win ? "

" Enggak tuh . Lagipula aku sudah lama tinggal di sini dan tak ada satupun makhluk halus yang menggangguku . " tegas Wina .

Mendengar penjelasan Wina , membuat hatinya tenang . Sebelumnya , angin malam bertiup pelan menyentuh kulit dan membuat bulu kuduknya meremang . Ditambah lagi , ada sensasi aneh yang ditangkap oleh 'feeling'nya sewaktu Wina duduk di hadapannya . Dirinya merasa dimata - matai oleh sosok tak kasat mata di s'luruh sudut ruang . Ia merasa diawasi .

" Aku juga merasa seperti itu , tapi apa kamu tidak khawatir jika sewaktu - waktu ada pencuri yang masuk ke dalam rumah ini ? " Ade berusaha mencari tahu .

" Buat apa mereka mencuri ? Memangnya apa yang bisa diambil dari rumah ini ? "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun