" Ah , mas ini bisa aja ngegombalnya . " Wajah Wina memerah .
" Tapi ke mana ayah sama ibu kamu , Win ?
" Mereka berdua sudah meninggal dunia . " balas Wina denagn wajah menekuk .
" Ups maaf , aku tak bermaksud .. "
" Tak apa .
Ade cukup menyesal mengutarakan pertanyaan itu . Dia tak bermaksud menyinggung perasaan Wina dan berharap dia tak sakit hati .
" Apa kamu gak takut tinggal sendiri di sini , Win ? "
" Enggak tuh . Lagipula aku sudah lama tinggal di sini dan tak ada satupun makhluk halus yang menggangguku . " tegas Wina .
Mendengar penjelasan Wina , membuat hatinya tenang . Sebelumnya , angin malam bertiup pelan menyentuh kulit dan membuat bulu kuduknya meremang . Ditambah lagi , ada sensasi aneh yang ditangkap oleh 'feeling'nya sewaktu Wina duduk di hadapannya . Dirinya merasa dimata - matai oleh sosok tak kasat mata di s'luruh sudut ruang . Ia merasa diawasi .
" Aku juga merasa seperti itu , tapi apa kamu tidak khawatir jika sewaktu - waktu ada pencuri yang masuk ke dalam rumah ini ? " Ade berusaha mencari tahu .
" Buat apa mereka mencuri ? Memangnya apa yang bisa diambil dari rumah ini ? "