Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penunggu Jalan Angker

23 Januari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Inikah jalan yang angker itu ? Biasa saja , tidak ada yang menyeramkan di sini . " Ade membatin sambil memperhatikan keadaan jalan yang gelap gulita tanpa lampu jalan . Di sebelah kiri ditumbuhi pohon - pohon pisang berbuah lebat dan di kanannya pohon - pohon singkong menjulanghampir 2,5 meter .

Setelah puas memandanginya , Ade menambah kecepatan sepeda motornya . Tak ada makhlus halus . Tak ada perasaan merinding . Ia melewati jalan itu dengan ringan , tanpa dibebani rasa takut . Yang ada di pikirannya hanya Indah , pacarnya dan taruhan yang kini sudah ia menangkan , hasilnya akan dia tagih esok kepada Aldo dan teman - temannya .

" Loe gak digangguin sama penunggu jalan itu , De ? " tanya Aldo yang setengah tak percaya dengan apa yang diutarakan Ade .

" Yaelah . Udah gua bilangin itu jalan gak ada apa - apa . Setan yang loe bilang kayak kuntilanak itu bohongan , cuma isapan jempol aja . " Ade mengejek teman - teman yang terlihat kebingungan .

" Serius lu , De ?! " tanya Andre , sekali lagi .

" Gak usah buang - buang waktu , sini , mana janji kalian ?! " Ade mengulurkan tangannya pada Aldo dan teman - temannya .

Aldo memandang ke arah teman - temannya & teman - temannya juga membalas pandang pada Aldo .

" Udah gua bilang , Do . Jangan taruhan , ini malah taruhan . Lihat deh jadi kalah kita kan . " Andre berkata dengan perasaan dongkol pada Aldo .

" Ya gua juga gak nyangka , bro . Di luar dugaan . Mungkin si Ade pake jimat makanya tuh setah gak nongol . " kilah Aldo , membela diri .

" Ya udah sini uang lu pada . " sambung Aldo sambil menagih uang temannya .

" Nih . " Andre menyerahkan uangnya pada Aldo disusul oleh Rian .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun