Ade mengamati sejenak apa yang ada di dalam rumah itu . Seperti yang dilihat dilihatnya tadi , tak ada barang berharga yang dijumpainya , barangkali hanya TV 21 inch yang berada di ruang tamu .
" Tak ada . " jawab Ade singkat .
" Kau tahu , tentang berita seorang gadis yang diperkosa , dibunuh , dan mayatnya dibuang ke kebun pisang ? "
" Berita itu , kejadian dua bulan lalu kan ? "
" Ya , tepat sekali . Kau tahu ceritanya ? Â " Ade mengangguk pelan .
" Tentu saja , biar kuceritakan . Waktu itu , dia baru saja pulang malam dari tempat kerjanya di sebuah supermarket . Suasana jalan sangat sunyi , gelap , tak ada satu pun penerangan yang bisa dijadikan penuntun , hanya saja keberuntungan berpihak padanya , sinar bulan purnamamembuat jalan itu menjadi sedikit terlihat .
Namun ia tidak menyadari bahwa dirinya sedang dikuntit karena ia fokus dengan jalan samar - samar tersebut . Mereka berjumlah 5 lima orang dan salah satunya berhasil membekap gadis itu dan menyeretnya ke dalam kebun pisang yang ada di sana . Ia menjerit dan berusaha melakukan perlawanan dengan mengigit tangan penculik itu , tapi sama sekali tak berguna . Nafsu birahi mereka sudah di atas ubun - ubun . Ketika mereka sudah menemukan tempat yang cocok , mereka mulai memegangi kedua tangan dan kaki dan di situlah awal perbuatan bejad mereka lampiaskan . Dia hanya bisa menangis , menyesal dalam cengkraman birahi para pemerkosa itu .
Usai menuntaskan nafsu , mereka membantainya bergiliran dengan maksud menghilangkan jejak dan membuang mayatnya ke kebun pisang yang berada di seberang jalan . Keesokan paginya , salah satu warga melihat ada ceceran darah yang mengarah ke kebun pisang , dia penasaran dan mengikuti jejak itu dan menemukan mayat seorang wanita yang tewas secara mengenaskan . " ungkap Wina dengan tatapan nanar pada Ade .
Ade hanya menyimak cerita Wina dengan antusias . Di balik itu semua , degupan jantung muai berdetak kencang antara marah , benci dan kesal , mendengar seorang wanita yang diperkosa dan dibunuh secara keji , membuatnya tak habis pikir kenapa ada orang - orang yang berbuat setega itu dan berharap polisi yang menangani kasus tersebut bisa memberikan hukuman setimpal bagi para pemerkosa itu .
" Tunggu dulu , kenapa kau bisa mengetahui detil - detil cerita pembunuhan tersebut ? " sela Ade .
" Karena ... " Wina menggantung omongannya .