Data kuantitatif dari hasil tes dianalisis secara deskriptif dengan menghitung jumlah rata-rata dan persentase ketercapaian. Adapun data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, angket, dan dokumentasi yang dianalisis dengan prosedur reduksi data, paparan data, dan  simpulan. Reduksi data berarti menyederhanakan data mentah menjadi informasi bermakna. Caranya, yaitu menyeleksi data yang relevan dengan tujuan perbaikan pembelajaran. Paparan data dilakukan dengan cara menyajikan data secara lebih sederhana dalam bentuk naratif dan representasi tabular. Penyimpulan dilakukan dengan cara pengambilan inti sari ke dalam  kalimat yang singkat dan padat.
Analisis Data
    Untuk menguji hipotesis, peneliti menganalisisnya secara komparatif yaitu membandingkan hasil tes siklus I dan siklus II.  Data hasil tes yang disandingkan terdiri atas  nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar. Data hasil observasi yang disandingkan terdiri atas catatan aktivitas peneliti dan peserta didik selama pembelajaran. Data hasil angket yang disandingkan berupa tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran.  Adapun data hasil dokumentasi  yang disandingkan berupa gambar/foto pembelajaran.
    Selisih hasil tes siklus II dengan siklus I dapat dimaknai sebagai peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran menentukan struktur teks tantangan. Adanya perubahan progresif aktivitas peserta didik pada  siklus II dapat dimaknai sebagai peningkatan proses pembelajaran. Apabila terdapat peningkatan hasil tes dan perubahan aktivitas peserta didik yang lebih progresif berarti hipotesis terbukti. Namun, jika tidak terjadi peningkatan/perubahan berarti hipotesis tidak terbukti.
Indikator Kinerja
    Yang menjadi tolok ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila hasil belajar peserta didik kelas IX E semester genap dalam materi menentukan struktur teks tantangan  meningkat, baik secara individu maupun secara klasikal. Keberhasilan individu ditentukan dengan nilai minimal yang harus dicapai peserta didik  yaitu 75. Keberhasilan atau ketuntasan klasikal ditentukan dari jumlah peserta didik  yang memperoleh  nilai minimal 75 setidaknya mencapai 85%. Selain itu, keberhasilan penelitian juga ditandai dengan adanya perubahan aktivitas peserta didik ke arah yang lebih baik.
    Meningkatnya partisipasi peserta didik yang dengan  aktif  bertanya dan memberi respon pada saat peneliti menerangkan, peserta didik mampu mempresentasikan hasil kerjanya, terfokusnya perhatian peserta didik selama berlangsungnya pembelajaran di kelas secara terus menerus, serta beberapa indikator lainnya yang mendukung  penelitian tindakan kelas ini.
Prosedur Penelitian
    Prosedur penelitian tindakan kelas terhadap pembelajaran menentukan stuktur teks tantangan ini telah peneliti lakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus ditempuh melalui empat langkah. Menurut Arikunto (2008: 16) secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam PTK, yaitu perencanaan,  pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap  divisualisasikan dengan gambar berikut.
Kegiatan siklus IÂ
Perencanaan