Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Love in an Annoyed Look (Part 2)

14 Oktober 2024   23:12 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:28 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/YumikasariPutri412 

"Hai, Ga!" sapa Alya sambil tersenyum.

Arga menatapnya dan tersenyum kembali. "Hai, Alya! Bagaimana harimu?"

"Baik. Aku hanya ingin bertemu dan membicarakan beberapa hal. Bolehkah kita?" tanya Alya, merasa sedikit gugup.

"Tentu saja. Ada yang ingin kau bicarakan?" Arga menutup bukunya dan memberi perhatian penuh pada Alya.

"Aku merasa kita perlu berbicara tentang Mira. Meskipun aku mencoba untuk tidak cemburu, aku masih merasa tidak nyaman ketika kau berhubungan dengannya," kata Alya, mencoba untuk jujur.

Arga menghela napas. "Aku mengerti. Aku tidak ingin menyakiti perasaanmu, tetapi kita juga harus menghormati masa lalu kita. Mira adalah bagian dari hidupku yang harus aku hadapi."

"Aku tahu, tapi... kadang aku merasa kau lebih memperhatikan kenangan bersamanya daripada kita saat ini," Alya mengungkapkan keraguannya.

"Tidak, Alya. Setiap kali aku bersama Mira, aku selalu berpikir tentang kita. Kamu adalah masa depan yang aku inginkan," jawab Arga dengan tegas.

Mendengar kata-kata Arga, Alya merasa hatinya mulai tenang. "Tapi bagaimana jika Mira mengganggu kita lagi? Apa kau siap untuk menghadapinya jika itu terjadi?"

Arga meraih tangan Alya, menatapnya dengan serius. "Aku akan selalu memilihmu, Alya. Aku berjanji untuk berjuang demi hubungan kita."

Alya mengangguk, merasakan kehangatan dari tangan Arga. "Aku ingin percaya padamu. Kita harus saling berkomitmen untuk tidak membiarkan masa lalu mengganggu masa depan kita."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun