Arga menatap Alya, menyadari betapa pentingnya sosoknya dalam hidupnya. "Kau benar. Kita sudah melewati banyak hal, dan aku sangat berterima kasih padamu," jawabnya, merasa hangat di dalam hati.
"Bagaimana jika kita merencanakan sesuatu untuk memperingati semua ini? Mungkin piknik di akhir pekan atau jalan-jalan ke tempat yang kita suka?" usul Alya, bersemangat.
"Piknik terdengar menyenangkan! Aku setuju," balas Arga, senyumnya kembali merekah. "Kita bisa bawa makanan dan berbagi cerita."
Mereka sepakat untuk merencanakan piknik pada hari Sabtu. Selama seminggu ke depan, mereka mulai menyiapkan segala sesuatunya---makanan, minuman, dan permainan yang ingin mereka mainkan.
Hari yang ditunggu pun tiba. Cuaca sangat cerah, dan semangat mereka membara. Alya membawa keranjang piknik yang penuh dengan makanan, sementara Arga membawa selimut besar untuk mereka duduk. Saat mereka sampai di taman, suasana penuh keceriaan.
Mereka menemukan tempat yang sempurna di bawah pohon rindang dan segera mengeluarkan semua makanan. "Wah, ini terlihat lezat!" seru Arga, mengagumi keranjang yang dipenuhi berbagai hidangan.
"Semua ini untuk kita! Makan dan bersenang-senang," balas Alya, tersenyum lebar.
Mereka mulai menikmati makanan sambil berbincang dan tertawa, melupakan semua masalah yang sempat mengganggu mereka. Alya menceritakan kenangan lucu dari masa kecilnya, sementara Arga berbagi cerita tentang pengalaman konyol di sekolah.
Setelah makan, mereka memutuskan untuk bermain frisbee. Alya melempar frisbee pertama dan Arga dengan cepat mengejarnya. Keduanya tertawa gembira saat mereka berlari-lari, menikmati kebersamaan tanpa beban.
"Tahu tidak, aku merasa seperti kita kembali ke masa-masa bahagia," ucap Alya saat mereka duduk kembali setelah kelelahan.
"Aku merasakannya juga. Seperti semuanya terasa lebih ringan," jawab Arga, merasa lebih dekat dengan Alya.