Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Love in an Annoyed Look (Part 2)

14 Oktober 2024   23:12 Diperbarui: 14 Oktober 2024   23:28 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/YumikasariPutri412 

Setelah bermain, mereka berbaring di selimut sambil melihat awan yang berarak di langit. Arga menatap Alya dan merasakan dorongan untuk mengungkapkan perasaannya. "Alya, aku ingin kita membahas rencana usaha kita. Aku merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai memikirkan hal itu."

"Ya, aku juga berpikir begitu! Kita bisa mulai dengan ide-ide yang kita miliki. Mungkin kita bisa menjual makanan ringan sehat? Aku tahu banyak orang yang tertarik dengan itu," saran Alya dengan antusias.

Arga mengangguk setuju. "Itu ide bagus! Kita bisa melakukan riset tentang resep dan cara memasarkan produk kita. Jika kita berhasil, ini bisa jadi langkah awal yang baik bagi kita."

"Mari kita buat rencana dan daftar apa yang perlu kita lakukan. Ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan!" ucap Alya, bersemangat untuk mulai.

Mereka menghabiskan sisa waktu piknik dengan merencanakan ide-ide usaha mereka, saling berbagi pemikiran dan gagasan. Dalam suasana ceria itu, mereka berdua merasa bahwa apa pun yang terjadi di masa depan, mereka akan menghadapinya bersama.

Saat matahari mulai terbenam, mereka berkemas untuk pulang. Alya menatap langit yang berwarna oranye keemasan dan berkata, "Hari ini benar-benar sempurna. Aku merasa lebih kuat bersamamu."

"Aku juga, Alya. Terima kasih telah ada di sampingku," balas Arga, menatapnya dengan penuh rasa syukur.

Dalam perjalanan pulang, mereka berdua merasakan harapan baru untuk masa depan. Dengan rencana usaha yang mulai terbentuk dan cinta yang semakin kuat, mereka siap untuk menghadapi setiap rintangan yang mungkin muncul.

Saat malam tiba, Alya dan Arga berpisah dengan janji untuk segera bertemu lagi dan melanjutkan rencana mereka. Dengan hati penuh semangat, mereka melangkah ke depan, siap menjelajahi petualangan baru yang ada di depan mereka.

Bab 19: Langkah Pertama

Minggu setelah piknik yang penuh kenangan itu, Alya dan Arga semakin bersemangat untuk memulai usaha kecil mereka. Mereka menghabiskan waktu di perpustakaan, membaca berbagai artikel tentang bisnis kuliner dan mencari inspirasi untuk produk yang ingin mereka tawarkan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun