"Aku ingin bisa bekerja di bidang yang aku cintai, membantu orang lain dengan cara yang positif," kata Alya dengan semangat. "Dan, aku ingin kita bisa menjelajahi dunia bersama. Aku ingin kita membangun kenangan yang indah."
Arga tersenyum, terinspirasi oleh impian Alya. "Itu luar biasa. Aku juga ingin mengembangkan karierku dan berkontribusi pada masyarakat. Kita bisa saling mendukung untuk mencapai impian kita."
Setelah beberapa lama berbincang, mereka merasakan kelegaan yang menyentuh hati. Mereka telah mengungkapkan harapan dan impian mereka tanpa rasa takut. Alya merasa seperti beban yang selama ini mengganjal di hatinya mulai menghilang.
Namun, di tengah kebahagiaan itu, Alya merasa ada yang masih mengganggu pikirannya. "Ga, bagaimana jika Mira kembali lagi ke hidupmu? Aku tidak bisa tidak memikirkan itu."
Arga menghela napas, menyadari betapa kuatnya ketakutan Alya. "Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku berjanji untuk menjaga jarak dan fokus pada kita. Mira adalah masa lalu yang harus kita tinggalkan."
"Baiklah," jawab Alya, merasa lebih tenang dengan pernyataan Arga. "Tapi aku ingin kita tetap terbuka satu sama lain. Kita harus bisa membicarakan segala sesuatu yang membuat kita merasa tidak nyaman."
Arga mengangguk setuju. "Kita akan melakukannya. Kita harus terus berkomunikasi dan saling mendukung."
Setelah berbincang-bincang, mereka memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan pulang, Alya merasakan perasaan bahagia dan harapan yang baru. Ia tahu bahwa meskipun masa lalu bisa menjadi bayangan yang mengganggu, mereka memiliki kekuatan untuk menghadapi masa depan bersama.
Di malam yang sunyi itu, Alya memejamkan matanya dan berharap agar cinta mereka mampu mengatasi segala rintangan yang akan datang. Ia merasa lebih siap untuk menghadapi semua ketidakpastian, selama mereka tetap bersatu.
Hari berikutnya, Alya dan Arga memutuskan untuk merencanakan liburan kecil untuk menyegarkan pikiran dan meningkatkan kebersamaan mereka. Mereka ingin menciptakan kenangan baru yang akan menguatkan hubungan mereka. Dengan semangat baru, mereka mulai merencanakan perjalanan yang akan membawa mereka lebih dekat satu sama lain.
Saat mereka menghabiskan waktu bersama, Alya merasa percaya diri bahwa mereka bisa menghadapi apapun yang datang. Dengan harapan dan cinta yang tumbuh semakin kuat, Alya siap untuk melanjutkan perjalanan mereka ke depan, mengarungi segala ketidakpastian yang mungkin akan menghampiri.