Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Bayang-Bayang Penyesalan

13 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maya mengambil secangkir kopi yang sudah mulai dingin, menyeruputnya perlahan. Kenangan bersama Arga, baik yang indah maupun yang menyakitkan, bermunculan dalam benaknya. Dia tahu bahwa dia harus mencari cara untuk menghadapi perasaan ini, bukan menghindarinya.

Telepon berdering, mengagetkannya dari lamunan. Nama sahabatnya, Rina, tertera di layar. Maya menghela napas dan menjawab telepon itu.

"Halo, Rina," sapa Maya dengan suara yang sengaja dibuat ceria.

"Maya, kamu baik-baik saja? Aku dengar Arga kembali," suara Rina terdengar penuh kekhawatiran.

"Ya, dia datang ke apartemenku tadi malam. Kami bicara," jawab Maya, suaranya meredup.

"Apa yang dia katakan? Apa kamu baik-baik saja?" tanya Rina cepat.

Maya menghela napas panjang. "Dia ingin memperbaiki hubungan kami, Rina. Tapi aku tidak tahu apakah aku siap untuk itu."

Rina terdiam sejenak. "Maya, mungkin ini adalah kesempatanmu untuk mendapatkan closure. Kamu sudah terlalu lama menyimpan rasa sakit itu sendirian."

Maya mengangguk pelan, meski tahu Rina tidak bisa melihatnya. "Aku tahu, Rina. Aku hanya butuh waktu untuk merenung."

"Baiklah, Maya. Aku selalu di sini kalau kamu butuh seseorang untuk bicara," kata Rina lembut sebelum menutup telepon.

Setelah telepon itu berakhir, Maya merasa sedikit lebih lega. Dia tahu bahwa Rina benar. Mungkin inilah saatnya untuk menghadapi masa lalu dan mencari penyelesaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun