Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Bayang-Bayang Penyesalan

13 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan hati yang penuh haru, Maya mengangguk. "Ya, Arga, aku mau menikah denganmu."

Sorak-sorai dari orang-orang di sekitar mereka mengiringi momen itu. Mereka berpelukan erat, merasakan kebahagiaan yang meluap-luap. Lagu yang terus dimainkan seolah menjadi soundtrack dari kisah cinta mereka yang penuh perjuangan dan keindahan.

Beberapa bulan kemudian, Maya dan Arga merencanakan pernikahan mereka. Mereka memilih untuk mengadakan pernikahan di tempat yang penuh makna bagi mereka, di taman yang dulu sering mereka kunjungi. Hari pernikahan tiba dengan langit yang cerah dan suasana yang penuh cinta.

Keluarga dan teman-teman berkumpul untuk menyaksikan pernikahan yang indah dan intim. Saat Maya berjalan menuju altar, dia merasa seluruh perjalanan hidupnya telah membawanya ke momen ini. Dia melihat Arga yang menunggunya dengan senyum yang penuh cinta, dan tahu bahwa segala rasa sakit dan penyesalan di masa lalu telah membawa mereka ke kebahagiaan sejati.

Di bawah sinar matahari yang hangat, mereka mengucapkan janji pernikahan mereka dengan penuh cinta dan keyakinan. "Aku berjanji untuk selalu mendukungmu, mencintaimu, dan menjadi teman hidupmu," kata Arga dengan suara yang tulus.

Maya menjawab dengan suara yang bergetar oleh emosi. "Aku berjanji untuk selalu berada di sisimu, dalam suka dan duka, dan mencintaimu dengan segenap hatiku."

Dengan janji-janji itu, mereka mengikat cinta mereka dalam pernikahan yang penuh harapan dan masa depan yang cerah. Mereka tahu bahwa hidup akan terus menghadirkan tantangan, tetapi dengan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka yakin bisa menghadapi apa pun yang datang.

Maya dan Arga menutup bab ini dalam hidup mereka dengan penuh kebahagiaan, siap membuka bab baru yang penuh dengan petualangan, kebahagiaan, dan cinta yang tak tergoyahkan. Di bawah langit biru yang luas, mereka melangkah maju, bersama-sama menulis kisah cinta mereka yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun