Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Bayang-Bayang Penyesalan

13 Juni 2024   10:51 Diperbarui: 13 Juni 2024   11:45 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan dukungan ibunya, Maya merasa lebih kuat. Dia memutuskan untuk mengunjungi Arga di kota pada akhir pekan itu, meskipun hanya sebentar. Saat dia tiba di apartemen Arga, mereka berpelukan erat, menghapus kerinduan yang telah menumpuk selama berminggu-minggu.

"Aku merindukanmu," kata Maya dengan suara bergetar.

"Aku juga, Maya," jawab Arga. "Tapi aku bangga padamu. Kamu kuat, dan kamu melakukan hal yang benar."

Mereka menghabiskan waktu bersama, berbicara tentang masa depan mereka dan bagaimana mereka akan mengatasi jarak yang memisahkan mereka. Arga mengusulkan untuk sering mengunjungi Maya di kampung halamannya, agar mereka tetap bisa bersama meski dalam situasi sulit.

"Kita bisa melewati ini, Maya. Kita sudah melalui banyak hal bersama. Ini hanya ujian lain untuk kita," kata Arga dengan keyakinan.

Maya merasa harapan kembali tumbuh di hatinya. "Kamu benar, Arga. Kita bisa melalui ini. Aku tidak akan menyerah."

Dengan semangat baru, Maya kembali ke kampung halamannya untuk melanjutkan merawat ibunya. Setiap kunjungan Arga memberinya kekuatan dan semangat. Meski jarak memisahkan mereka, cinta mereka tetap kuat.

Pada akhirnya, kondisi ibunya mulai membaik. Maya merasa lega melihat ibunya semakin sehat setiap hari. Meski perjalanan ini berat, Maya dan Arga menemukan bahwa cinta mereka mampu bertahan dan bahkan semakin kuat di tengah badai.

Ketika Maya akhirnya bisa kembali ke kota, dia dan Arga menyadari bahwa mereka telah melalui ujian besar dan keluar sebagai pasangan yang lebih kuat dan dewasa. Mereka tahu bahwa tidak ada badai yang terlalu besar jika mereka saling mendukung.

Di bawah langit yang cerah, mereka berjalan bersama, merasa lebih dekat dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa perjalanan hidup mereka masih panjang, penuh dengan tantangan dan kebahagiaan yang menanti. Tapi dengan kekuatan cinta dan dukungan satu sama lain, mereka siap menghadapi segala sesuatu yang datang, bersama-sama.

Bab 8: Melodi Harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun