"Setelah masuk disana yang tadi nya kepercayaan diri sedikit hilang balik lagi. Ternyata punya teman emang mengasyikkan". Dia senyum bahagia.
"nat". Kayak nya engga akan adil kalau dia yang cerita tentang dirinya, sedangkan aku engga.
"udah Deket sana pangkalan".
"Iya Iya. Aku duluan angkot nya udah ada".
Dia masuk dan menghilang secara perlahan dalam kerumunan kendaraan yang lalu lalang di sore hari ini. Aku juga pulang. Sembari memikirkan sesuatu yang terus mengganjal di kepala ini. Kalau terlalu terbuka sama orang lain, baik tidak yah?. Engga mungkin sihh kalau mereka tahu masa lalu itu, meraka bakalan berteman terus bersama ku?. Tak berapa lama angkot telah mendekati jalan dimana disana jalan yang sudah dekat dengan rumah ku. Aku berhentikan angkot itu dan berjalan kembali menuju rumah.
"Mbak aku pulang".
"ita aden. Aden tas nya mbak simpan".
"iyak mbak". Heuh capek juga yaa. Punya eskul pulang suka telat dua jam lebih setelah pembelajaran selesai.
"Aden udah mutusin masuk eskul yaa" si mbak balik lagi sembari tertawa kecil.
"udah tau kan, dah ah mau mandi dulu. Bye".
"aden makan malam udah mbak siapin di meja makan".