Mohon tunggu...
Acep Yayan XII MIPA 4
Acep Yayan XII MIPA 4 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Kelas 12 mipa 4

Gak ada

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Persahabatan Tanpa Persyaratan

25 Februari 2022   13:41 Diperbarui: 25 Februari 2022   13:51 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" oke anak anak kalian kedatangan teman baru yaa.... semoga kalian bisa berteman dengan baik"

Dia menepuk pundak ku

"ayok perkenalan namamu nak"

"Lucky Ardy, murid pindahan dari SMP negeri Kotasakti luhur salah kenal semua nya" aku tersenyum dengan terpaksa agar perkenalan tidak memberikan kesan buruk tentangku kepada meraka.

Meraka agak menilai tentang diriku dan sikapku barusan dengan senyuman terpaksa yang memang mereka lihat seperti tadi. Untungnya wali kelas mengakhiri perkenalan dan membiarkan duduk."sedikit kacau, tapi lumayan membuat meraka tidak berfikir yang buruk tentang. Keliatan nya sih, tapi engga tau sebenarnya". Bisik di dalam hati sambil berjalan menuju kursi kosong di belakang barisan ke lima jajaran ke tiga. Meja di kelas memang satu siswa saru bangku. Aku bersebelahan dengan seorang cewek di kanan dan di kirinya cowok gendut, di depan juga cewek pake kacamata,"keliatan nya dia orang paling pintar dikelas ini?". Bisik lagi di dalam hati. Sedangkan yang duduk di belakangku?, ya biasalah, barisan paling belakang di isi manusia-manusia aneh.

Aku hanya diam mengamati sekitar dan juga mengamati guru yang mengajar. Aku mempunyai sikap agak engga peduli sama orang lain alias bodoamat.namun, kayak nya kebiasaan itu harus di hilangkan dehh. Demi mendapat teman. Aku berdoa pada Tuhan semoga hari ini menyenangkan, lancar dan pulang tanpa membawa tugas.

Belllll........... suara bell

Bel istirahat pun berbunyi semua orang di kelas seperti meraka mengetahui pasangan meraka di kelas untuk mengajak mereka jajan bareng atau makan ataupun ke WC bareng. Ya ampun ya tuhan engga ada yang mengajak anak baru ini kemana kek, atau kenalan dikit kenapa sihh. Memang keliatan agak suram sih aku dengan perkenalan tadi yang sama sekali tidak bisa menarik perhatian sama sekali.

"males keluar kelas" males banget keluar bangku. Untungnya si mbak masukin bekal ke tasku.

" mbak, terima kasih banyak atas perhatian nya". Si mbak adalah seorang pembantu rumah tangga di rumahku. Dia mengurusku udah agak lama sih sekitar dua tahun yang lalu semenjak mereka sibuk dengan pekerjaannya. Aku males menyebut mereka sebagai orang tua yang sangat sibuk dengan urusan pekerjaan meraka. Si mbak kayak ngegantiin posisi meraka, dia udah kayak orang tua, tapi lebih tepat nya kayak kakak sendiri karena usianya yang terbilang masih muda walaupun aku anak sulung di keluarga "donin" sebutan nama keluargaku

Makan semua bekal yang udah di siapkan sama si mbak. Enak banget, kenyang lagi lumayan bisa ganjal perut sampe nanti pulang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun