“Arwah keluargaku yang mau balas dendam ya ?” tebakku.
Hani langsung menggenggam tanganku erat-erat.
“Sudahlah Vid. Nggak usah dipedulikan berita seperti itu. Nanti kamu malah stress. Biar saja orang jahat itu mati. Oke.”
“Iya Vid. Namanya juga orang gila. Bisa menggunakan berbagai cara untuk melukai dirinya sendiri,” kata Ferry sambil mengangsurkan segelas ice lemon tea padaku,” Yuk, kita makan lagi.”
***
Kepalaku terasa pusing lagi. Sepertinya demamku kemarin memang belum sembuh betul. Makanya sekarang jadi kambuh lagi.
Mungkin juga karena tadi kena panas dan terlalu banyak makan di rumah Hani. Atau karena minum es.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!