Kurekam dalam ingatanku ekspresi kegembiraan dan suara tawa mereka.
Eh….. kenapa ? Â
Kenapa…..  harus kurekam ?
Oh….. iya…..
Mereka kan..... sudah .....
Â
Aku terbangun.
Dadaku sesak. Bukan karena efek sleep paralysis sebelumnya. Tapi karena sakit yang kurasakan saat menyadari semua yang aku alami tadi hanya mimpi.
Hanya sebuah mimpi.
Ternyata bertemu mereka di alam mimpi malah membuatku merasa semakin sakit. Lebih sakit dibanding hari-hari kemarin. Â
Penyesalan yang kurasakan justru semakin dalam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!