“Nggak apa-apa Vid. Pestanya juga pasti baru mulai kok.”
Ferry menatapku.
“Kamu agak pucat deh. Sakit ya ?”
“Eh… masih kelihatan pucat ya? Iya Fer. Semalam tuh aku demam. Sampai muntah-muntah segala.”
“Ya ampun Vid. Kenapa nggak telepon aku sih ? Kan sudah aku bilang kalau ada apa-apa langsung telepon aku atau Hani saja…”
“Iya sih. Tapi sekarang sudah nggak apa-apa kok,” jawabku sambil berusaha terlihat sehat.
Ferry masih saja menatapku.
“Ehm…. memangnya…. pucat banget yah?” tanyaku agak salah tingkah.
“Nggak sih….. sedikit. Tapi tetap cantik kok,” ujar Ferry sambil nyengir.
Aku tersenyum dan naik ke atas motornya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!