Mohon tunggu...
Yadi STP MM
Yadi STP MM Mohon Tunggu... Penulis - Science Content Writer PT Algarosan Nusantara

Berasal dari Rangkasbitung sekarang tinggal di Surabaya. Bekerja sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 53 Anak-Anak Tanpa Orang Tua

12 Juni 2022   03:49 Diperbarui: 12 Juni 2022   06:31 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia mencangkuli tanah-tanah yang ada di area perbukitan untuk dibuat sengkedan dan kolam yang sangat besar, di beberapa tempat di bukit tandus itu.

Selain untuk menampung air sumber, kolam itu nantinya juga akan berguna untuk menampung air hujan. Kolam itu di beri dasar pecahan bebatuan dan pasir agar airnya  tetap bisa jernih.

Meskipun airnya belum ada, namun orang-orang sudah bisa menebak bahwa Jaka someh sedang membuat kolam yang besar di bukit itu.

Begitulah kegiatan Jaka Someh beberapa bulan terakhir. Begitu keras usaha yang dia lakukan untuk menghidupkan kembali sebuah bukit yang telah tandus setelah sekian lama. Tidak ada yang membantunya kecuali Purba anom dan Dewi Intan saja. Setelah berhasil membuat tanah sengkedan, kolam serta saluran-saluran air, mereka kemudian mulai menyusun bambu-bambu untuk menghubungkan sumber air dengan lahan di bukit tandus itu. Sambungan bambu yang banyak, yang berfungsi sebagai pipa saluran air.

Akhirnya setelah beberapa kali mereka berusaha, berkat Rahmat Tuhan yang telah menganugerahkan sifat keuletan dan pantang menyerah, air pun sudah bisa mengalir menuju bukit tandusnya. Sekarang banyak air sudah mengisi kolam-kolam yang di buat oleh jaka Someh.

Air dalam kolam-kolam tersebut digunakan untuk menyirami bibit-bibit tanaman dan untuk keperluan budi daya perikanan.

Sedangkan untuk keperluan mandi dan keperluan sehari-hari lainnya, jaka Someh mempersiapkan tangki besar yang terbuat dari kayu berikut pancurannya.  Di sana dia membuat bangunan pemandian yang cukup besar dan indah.

Setelah sumber air tersedia, Jaka Someh mulai menggarap bukit itu untuk bercocok tanam. Dia menanam banyak sekali pohon dari berbagai jenis, mulai dari pohon kayu-kayuan, buah-buahan, bunga, palawija, sayuran dan juga tanaman obat. Selain tanaman-tanaman, jaka someh juga mengembangkan budidaya perikanan air tawar dan juga peternakan ayam serta kambing.

Di saat senggang, dia menyempatkan diri mengajarkan kepandaian silat kepada Purba Anom dan Dewi Intan yang sekarang menjadi asuhannya.  

Bersambung Ke Bab 54 Pendekar Alam Gaib

Kembali Lihat Daftar Isi dan Sinopsis

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun